Begini Kulit Mencerminkan Kondisi Psikologi Anda
Sumber: Evologie.com

Psikologi / 11 March 2015

Kalangan Sendiri

Begini Kulit Mencerminkan Kondisi Psikologi Anda

Lori Official Writer
8357
Sebuah laporan yang diterbitkan American Psychological Association (APA) menyebutkan, ada kaitan erat antara kondisi kulit seseorang dengan kondisi kesehatan psikologinya. Dalam artian, kulit mencerminkan kesehatan psikologi seseorang. Benarkah demikian?

Faktanya, para pakar kesehatan telah mengklaim hubungan antara kondisi kulit dan psikologi ini dengan istilah psikodermatologi, dimana kulit dan psikologi ibarat dua kutub yang saling berkaitan, layaknya seperti hubungan emosi dan kondisi tubuh.

APA menjelaskan, timbulnya kecemasan, depresi/stres, gelisah, atau panik dapat memberikan kontribusi terhadap beberapa masalah kulit seperti pecah-pecah, muncul jerawat atau gatal-gatal. Hal ini bahkan akan terjadi secara timbal balik. Seseorang akan merasa semakin stres saat menyadari kulitnya sedang dalam kondisi tidak baik.

“Kulit adalah bagian yang paling terlihat dari tubuh manusia, yang bisa sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis. Kaitan antara kondisi kulit dengan kesehatan psikologi adalah hal yang klasik, hanya saja ada beberapa perbedaan kasus di zaman sekarang ini,” terang Kristina G. Gorbatenko-Roth, seorang profesor psikologi dari University of Wisconsin-Stout, seperti dilansir dari Apa.org.

Dalam sebuah survei di Nasional Rosacea Society pada tahun 2014 lalu, dari 1674 responden yang mengalami masalah kemerahan di wajah, diantaranya 90 persen mengaku tidak percaya diri terhadap penampilannya, 54 persen diantaranya merasakan kecemasan dan putus asa, dan 43 persen mengalami depresi. Sedang lebih dari setengahnya mengatakan sangat menghindari kontak muka dengan orang lain.

Menyembuhkan masalah kulit dengan beragam jenis krim saja tak akan banyak membantu jika seseorang masih saja hidup di bawah kendali stres. Solusinya adalah dengan menyembuhkan terlebih dahulu masalah psikologi. Klinik psikodermatologi, misalnya, hadir untuk membantu mereka yang mengalami tiga jenis gangguan psikologi dan kulit seperti:

-   Masalah kulit yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosi

-   Masalah psikologis yang disebabkan oleh noda dikulit

-   Gangguan kejiwaan yang tercermin dari kulit seperti parasitosis delusi

Bagi Anda yang mengalami masalah kulit yang tidak lazim, segeralah berkonsultasi dengan psikolog untuk memeriksa apakah kondisi kesehatan mental Anda benar-benar bermasalah. Jika hal itu benar-benar terjadi, mintalah untuk menjalani penyembuhan dengan terapi perilaku kognitif atau meditasi kesehatan.

Sumber : Apa.org/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami